Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Montok Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Montok Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Montok Sekantor Part2, Hasrat-Bispak05 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku selalu membelai dan meremas tiap-tiap lekuk dan benjolan di dalam tubuh Ines.

Saya membentangkan ke-2  pahanya sekalian arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines merintih lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya buat menghentikan pergerakan birahinya yang makin kuat. Ines menatapku, matanya penuh gairah seolah meminta kepadaku untuk masuk nonok nya. "Saya pengin mengentoti kamu, Nes" bisikku lambat, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini nyatanya membuat paras Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengacaukank perlahan sebelumnya pejamkan matanya. saya fokus banyak membimbing kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa geret, memang, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan tetapi pastilah kontolku memotong nonok nya yang nyatanya demikian kuat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai lumayan mempermudah kontolku untuk menyelisip lebih ke dalam.  Ines merengkuh kuat badanku sekalian mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya rada kesakitan. Tapi saya tidak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Perlahan mas". Selanjutnya kontolku tenggelam pun dalam nonok Ines. Saya stop sebentar untuk nikmati gerakan-denyutan yang muncul karena kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Renyutan itu demikian kuat hingga saya pejamkan mata untuk merasai kesenangan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sembari perlahan menarik kontolku buat setelah itu kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya amat suka menyaksikan matanya yang bertambah sayu nikmati kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonokya. "Saya sukai nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sekalian mengerang kesenangan. Benar-benar, nonok Ines nikmat sekali. "Kamu nikmat kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines buat menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menandingi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar pada pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Montok Sekantor Part2

"Sukai kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuman tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambahkan capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya sangat nikmat.

Saya coba mengangkut dadaku, membuat jarak dengan dadanya dengan berpijak pada ke-2  tanganku. Karena itu saya bertambah bebas serta bebas untuk mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonok nya. Dengan status sebagai berikut saya terasa demikian jantan. Ines lebih memperlebar ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku bertambah cepat menyamai goyangan pinggul Ines yang kian tidak terselesaikan. "Nes.. sedap sekali, kamu cerdas dech." ucapku kenikmatan. "Ines pula, mas", jawabannya. Ines mendesah serta keluarkan erangan-erangan keasyikan. Berulang-kali mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang diucap terputus-putus.

Merasai nonok Ines lebih berdenyut jadi tanda-tanda Ines akan gapai pucuk pendakiannya. Saya pula merasai hal sama dengannya, akan tetapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan buat turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tak mau selekasnya menuntaskan permainan ini hanya cukup satu status saja. Percepat goyanganku saat kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sambil mulutku mengisap dan menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya mencelupkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya sampai mentok supaya Ines memperoleh kepuasan yang prima. Badannya meliuk cantik serta untuk sesaat lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam di antara toketnya.

Ketika badannya menyentak-nyentak saya gak mampu untuk tetap bertahan makin lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih merasai orgasmenya mengamankan pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Waktu itu pun saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku ibarat melayang-layang. secara spontan Ines pula menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada di belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah di kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkeram toket Ines. Kuraup segalanya sampai Ines kesakitan. Saya tidak perduli kembali. Saya rasakan nikmat yang tidak ada duanya ditambah lagi dengan goyangan pinggul Ines pada waktu saya mengenyam orgasme.

Badanku pada akhirnya lesu gak punya daya di atas badan Ines. kontolku masih ada dalam nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines suka sekali dientot mas," tuturnya. Saya selanjutnya mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk kembali pada rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Saya dapat mendengarkannya sebab pintu kamar mandi tak ditutup. Tidak lama setalah itu, shower kedengar stop dan Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuman bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok pengen saya bawa ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama tidak merasakan enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Bagus sekali Ines, tidak ada matinya. Maunya dientot terus. "Ok saja, namun saat ini kita mencari makan dahulu ya, agar ada tenaga berperang kembali kelak malem", kataku sekalian kenakan pakaian. Ines juga kenakan busananya dan kita pergi cari makan malem. Kembali lagi ke rumah akan tengah malem, barusan kita disamping makan rileks2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung melepaskan kemeja masing2 serta bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sembari mengatakan namanya. Saya meringis menghentikan remasan halus tangannya pada kontolku. Ines mulai bergerak naik-turun telusuri kontolku yang telah teramat keras.

Terkadang ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang telah licin oleh cairan yang meluluh dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri karena usapannya. Kocokannya makin cepat. Secara halus saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines input kontolku di dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya lagi menggerayang toketnya, serta memulai menciumi toketnya. Napsuku makin berkobar.

Jilatan dan kuluman Ines di kontolku makin mengganas hingga saya terengah rasakan kemahiran permainan mulutnya. Saya mengubah badannya sampai terbalik dengan status badanku. Kepalaku ada dalam bawahnya sementara kepalanya ada di bawahku.

Kami telah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara lembut. Badannya langsung bereaksi serta tiada sadar Ines menjerit lirih. Badannya mengeluk-eluk mengikut irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan mau memasukkan parasku ke nonok nya.

Kontolku selanjutnya diapit dengan toketnya dan digerakkan mundur-maju, tidak lama. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tanpa ada sadar buka ke-2  kakinya yang pada mulanya mendekat.

Saya beradaptasi pada ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan di bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas hingga ke bawah. Turun naik. Ines berasa nyeri bergabung geli serta nikmat. nonok nya yang telah banjir membikin gesekanku bertambah lancar sebab licin. Ines tersengal rasakannya.

Saya menyengaja melaksanakan itu. Ditambah lagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang telah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sekalian tersenyum memandangnya menderita. "Cepatan.." jawabannya. Saya berniat mengulur-ulur dengan cuma menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines serius telah tidak tahan kembali menguasai birahinya. "Ines udah ingin dientot mas", tukasnya. Melenguh rasakan himpitan kontolku yang besar itu.

Ines menanti cukuplah lama pergerakan kontolku masuk dianya. Terasanya tidak hingga. Mahfum saja, kecuali besar, kontolku pula panjang. Ines sampai membatasi napas saat kontolku berasa mentok dalam, semua kontolku ambles di.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Montok Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua dan tiga enjotan mulai berjalan manis. Bertambah membanjirnya cairan dalam nonok nya bikin kontolku masuk keluar dengan lancarnya. Ines menyeimbangi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun naik mengikut irama enjotanku. Pergerakan kami bertambah lama lebih bertambah cepat serta semakin bertambah liar. Pergerakanku telah tak teratur lantaran yang perlu enjotanku menggapai sisi-sisi tanggap di nonok nya.

Ines ibarat ada di dalam surga rasakan kepuasan yang fantastis ini. Kontolku memenuhi penuh semuanya nonok nya, tidaklah ada sedikitpun area yang ada sampai gesekan kontolku begitu terasa di semuanya dinding nonok nya.

Ines mengesah, melenguh serta mengeluh merasai seluruh kepuasan ini. Ines mengaku keperkasaan serta kelihaianku di atas tempat tidur. Yang jelas Ines merasai kepuasan tak terhitung ngentot denganku. Saya bergerak lebih cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak dapat mencegah napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun-naik, ke kanan dan ke kiri. Erangannya bertambah keras. Memandang reaksinya, saya percepat pergerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu masuk keluar dengan kencangnya. Badannya udah basah bermandikan keringat.

Saya juga demikian. Ines mendapat badanku buat didekap. Direngkuhnya semua badanku hingga saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan parasnya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya meraih bokongku dan memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya melafalkanng-ngejang. "maas..", cuma itu yang dapat keluar mulutnya karena sangat dahsyatnya kepuasan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi muka dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia terus menindihku serta menciumi muka, bibir serta sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belum saya sampaikan ucapan suatu hal, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki bertopang di lutut serta masing-masing ada di sebelah kiri dan kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terhambat waktu kontolku diarahkannya masuk nonok nya. Badannya turun perlahan, menelan semua kontolku. Sesudah itu Ines bergerak seolah sedang menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik turun. "Ouugghh. Nes.., hebat!" jeritku merasai luar biasanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk tangkas, mengulek liar tidak henti-hentinya. Tanganku mencengkam ke-2  toketnya, kuremas serta dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Paras kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sekalian kuremas-remas. Kami berdua sama-sama berlomba-lomba berikan kepuasan.

Kami tidak rasakan panasnya udara walau kamar memanfaatkan AC. Badan kami bersimbah peluh, membuat badan kami jadi lekat keduanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku bertambah cepat bersamaan dengan liukan pinggulnya yang tidak kalah kencangnya.

Permainan kami kian bertambah luar biasa. Sprei dipan tidak karuan memiliki bentuk, selimut dan bantal dan guling terlontar berantakan di lantai gara-gara pertempuran kami yang semakin bertambah liar dan gak tertanggulangi. AKu terasa pejuku sudah ingin nyembur.

Saya makin bergairah mempercepat pinggulku untuk bergoyang. Gak selang beberapa waktu selanjutnya, Ines juga merasai himpitan yang serupa. Ines terus mengegas sembari menjerit-jerit histeris. Saya mulai melafalkanng, merintih panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Pada akhirnya, pejuku nyemprot demikian kuat serta banyak banjiri nonok nya. Ines lantas rasanya tak kuat kembali meredam himpitan dalam dirinya sendiri.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang waktu gapai pucuk kepuasan bersama denganku. Badan kami bergulingan di atas tempat tidur sembari berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya gak terbendung. Ines lunglai, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertempuran yang nyatanya memakan banyak waktu lebih pada 1 jam!

Selanjutnya kami tertidur kecapekan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja sekali saya nemu abg seliar Ines, tapi ia udah memberinya kesenangan yang gemilang yang belum pernah saya peroleh dari abg yang lain yang sempat pernah kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama