CERITA DEWASA MAHASISWA MENGANCAM DOSEN UNTUK MELAKUKAN

CERITA DEWASA MAHASISWA MENGANCAM DOSEN UNTUK MELAKUKAN

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA DEWASA MAHASISWA MENGANCAM DOSEN UNTUK MELAKUKAN, Hasrat-Bispak05 Namaku Ari (nama fiktif), saya merupakan orang mahasiswa di satu diantara perguruan tinggi tempatku tinggal, saya tersohor jadi seseorang nerd yang tidak pernah mempedulikan wanita alias tak pernah pengen menjelimet dengan yang bernama kekasihan, tapi nafsu seksku yang gak tersalurkan ini makin menggelora tiap saya lihat mahasiswi sekelasku yang miliki badan-tubuh memikat, selanjutnya tiap-tiap hal semacam itu terjadi saya cuman dapat coli di rumahku sekalian mengandaikan dapat ngentot sama mereka. Saya punyai kontol yang cukup mungkin menyenangkan untukku adalah sejauh 17 cm, gendut serta berurat.

Back to story….

Ini pagi saya kuliah dengan salah seorang dosen wanita muda, kutaksir umurnya lebih kurang 26 tahun, dia ialah bu rida, akhwat cadar lebar, belum menikah sebab tak ada yang sesuai tuturnya, Awal mula dia mendidik di kelasku, dia tidak begitu menarik perhatianku sebab badannya yang selalu ditutupi cadar dan gamis panjangnya, akan tetapi tambah ke sini saya punyai fantasi spesifik adalah dapat cicipin badannya.

Saya memikir bagaimana tekniknya ya agar bisa rasakann badan beliau ini, saya memperoleh buah pikiran untuk menempatkan kamera pengaman yang menyoroti meja beliau, biarpun tidak bisa bukti aneh-aneh namun paling tidak bisa memandang mukanya yang terus tak ingin jika dipotret, siang hari ini saya lalu memperlancar gagasan itu, besok harinya saya ambil rekaman itu dan saya lihat dosen yang kumaksud lagi masturbasi gunakan suatu dildo dengan mengenakan pakaian komplet di meja kerjanya

Menyaksikan hasil rekaman itu, saya menanti sampai sore hari bermaksud untuk menggrebek beliau, saat tempat dosen sudah sepi, saya masuk sembunyi-sembunyi tiada suara,dan betul saja kedengar desahan kecil "uhh..sshh", kudekati meja beliau, ketika akan merapat, kuberkata "masihlah ada orang?", "hhmm..masih" katanya sedikit gelagapan, "oh bu rida, belum pulang bu?" Tanyaku, "hhmm belum nih ri" jawabannya mendesah kecil, kusaksikan dari raut parasnya dilihat jika dia sedang horny berat, ke-2  tangannya masih tetap di bawah meja.

CERITA DEWASA MAHASISWA MENGANCAM DOSEN UNTUK MELAKUKAN

"Ibu kok keringatan? Ini area AC loh" tanyaku, "eee…tadi…anu…" ia dilihat was-was, "anu apa bu?" Tanyaku, "itu…saya kembali rampungin sejumlah buku di sini" tuturnya, kusaksikan rapi saja meja beliau. 

Kudekati beliau, "pengin ngapain kamu?" Katanya sedikit terkejut, kuperlihatkan video yang sudah kurekam ke beliau, beliau tampak pucat pasi, "kamu merekam saya?! Pengen apa kamu!" Teriaknya, "gak boleh emosi-marah ah bu, sembunyi-sembunyi akhwat seperti ibu begini mempunyai hasrat besar pun ya" jawabku rileks, "gak boleh kurang ajar ya kamu!" Amuknya kembali, "ibu puasin saya atau video ini saya tebar biar banyak mahasiswa lain dapat gagahi ibu?" Tanyaku dengan rileks, ia terkejut dan tersandar lemas di bangku kerjanya, "ibu memohon gak boleh demikian ri, tolong yaa" pintanya, "bisa nggak saya tebar tetapi ibu harus ikutin saya" ucapku sambil buka celana panjang serta cdku, terekspos kontolku yang telah 1/2 tegang, dia mengalihkan mukanya serta berteriak kecil "aih!"

"eleh..berlagak sok buang muka, ini lebih besar loh dari kontol-kontolan yang ibu gunakan di video itu" ucapku dengan enjoy, kedengar tangisan kecil, "udah tak boleh nangis" ucapku, kutarik tangannya yang sekian lama ini belum disentuh lelaki pikirku sebab amat halus menjurus kontolku,kupinta dia memegang kontolku dan mengocak perlahan, tangannya menggigil, tetapi nurut mengocak, "udah tidak boleh nangis sini lihat saja" ucapku sekalian menggenggam kepalanya untuk menengok memandang kontolku, tampak matanya berkaca-kaca, kudorong kontolku ke bibir kecilnya yang seksi itu, "membuka dan sepong kontol ari bu" ucapku, ia terus tutup mulutnya, saya menjepit keras hidungnya maka dia kesukaran bernafas serta buka mulutnya, dengan cepat ku masukan kontolku ke mulutnya serta kuhentakkan dengan kasar

"ohok…ohok" bu rida terbatuk-batuk, "kalaupun saya tidak pengin kasar, nih hirup saja!" Gertakku, lihat saya menyentak,dia mulai coba menyedot-nyedot palkonku dan memaju mundurkan kepalanya, saya langsung ambil camera yang tergelintang di meja beliau serta merekam pekerjaan beliau nyepongin kontolku, "bu rida, cheese!" Ucapku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Dia menatapku serta akan geram karena dia sadar saya merekamnya, tapi kutahan kepalanya dengan tanganku, "hhmm..ehhmm.." suaranya ketahan, kuletakkan camera itu di meja beliau kembali, kuraba toketnya di luar gamis biru tua yang dia pakai ini hari, dia kembali memelototiku, saya mengabaikannya serta memulai meremas toketnya, "hhmm..hhmm.." desah kecilnya.

Sebab kurasa cukup sesion sepongnya, kutarik keluar kontolku serta kuberdirikan badannya, "pengen ngapain kembali kamu!" Gertaknya, kududukkan beliau di meja kerjanya, serta kunaikkan rok biru tuanya sampai kepinggang nampak kaki dan paha mulusnya

dia gak memakai legging semestinya akhwat lain, dia cuman memanfaatkan cd punya motif bunga, kuremas lambat memeknya di luar cdnya, "ri…cukup…ssh" katanya, kutarik cdnya serta kubuang entahlah ke mana, kumelihat memeknya yang berjembut lebat itu serta bibir memek masih sangat dekat, kupermainkan jariku di bibir mekinya untuk cari itilnya, seusai kudapatkan, kupijit-pijit itilnya, "sshh…stop ari" pintanya dengan mendesah. Saya lalu masukkan tanganku yang satunya ke gamisnya, cari toketnya, seusai kudapatkan langsung kuremas-remas kembali, dia dilihat menggeleng-gelengkan kepalanya seakan menampik permainan tanganku tapi dia masih tetap menikmatinya, "sshh..sudah yaa..ari…" desahnya, kumerasakan memeknya mulai becek

"berlaga sok nolak! Ini memek ibu dah becek" ucapku, kuhentikan semua rangsangan, kuarahkan cameraku ke memeknya agar merekam pekerjaan eksekusiku, kudekatkan serta kugesek palkonku ke bibir memek beliau, "sshh…jangan tidurin ibu ri…ibu minta..sshh" katanya sambil mendesis, kumasukkan palkonku berasa ada yang menjejal kontolku, kupijit-pijit kembali itilnya dengan tujuan untuk menggairahkannya, lalu kuhentakkan keras kontolku ke mekinya, "Akkhh! Sakit ari!" Teriaknya dengan kepalanya yang mendangak keatas. Kudiamkan sesaat kontolku di memek bu rida, berasa pijatan memeknya yang nikmat, kumulai mengeluar tambahkan kontolku di memek beliau, "kamu jahat ari! Kamu setubuhin ibu!" Gertaknya, lihat dia menyentakku dengan keras

saya melecut memeknya dengan keras juga ekspresikan kemurkaanku sebab beliau gertak, "Uhh..sshh…perih ari, hentikaaaaann…" desahnya menampik tindakanku, menyaksikannya makin mendesah kuhentakkan lebih keras kontolku sampai berasa sentuh bibir rahimnya.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

"Akhh..tidak boleh dalam sekali ri" desahnya, perlahan-lahan seruan perihnya berganti menjadi  desahan manja, "ahh..kurang ajar kamu..sshh…ohh…", "ari…sshh…ibu pengin keluar…sshh" desahnya, berasa mekinya berkedut-kedut, saya makin melecutnya keras sampai menggoyahkan meja kerja beliau ini, "ohh ibu sampai…sshh" desahnya dituruti dengan semburan hangat cairan cintanya perihal palkonku, berasa semburan kecil di perutku dari mekinya

kudiamkan kontolku biarkan dia nikmati orgasmenya, lalu kugendong beliau dengan kontolku yang menancap di mekinya, kubawa dia dan camera yang sejak dari barusan merekam pekerjaan kami ke meja kerja dosen lain, kulepaskan kontolku,dilihat darah fresh melekat di tangkai kontolku, lalu kuposisikan badannya membungkuk serta berpijak di meja itu, kukembali menyikatnya dari belakang, "Uhh.." desahnya saat kontolku masuk memeknya, kugenjot dengan sedikit kasar, kuremas toketnya dari belakang, kutegakkan badannya maka dari itu dia berdiri tegak dengan kontolku masih memecut memeknya, kerudung lebarnya mulai kusut begitu halnya gamisnya lembab karena keringat kami, kedengar nada telephone yang kutebak itu ialah mobile phone kepunyaannya, "ari setop ri…itu ada telephone..ssh" pintanya. 

saya terasa kalau saya punyai sebuah inspirasi edan, "ibu jalan ke meja ibu, saat ini dengan kontol saya masih di memek ibu, cepat!" Perintahku, tampak dia jalan membungkuk bertopang di lututnya, saya masih tetap memacu memeknya tiada ampun, "ari, ibu letih…udah donk" pintanya sembari memajukan pahaku biar saya menyudahi lecutanku, saya menarik pundaknya untuk kembali tegak, kupegang dagunya dan bercakap "jalan saja lah kau lonte! Kau itu lonte saya saat ini! Haha", sekalian terus memaksain jalan, setelah di meja kerja beliau, dia langsung memperoleh smartphonenya dengan status menungging berpijak di meja kerjanya, kulepaskan kontolku buat ambil camera baru saja ketinggalan di meja dosen lain

kusaksikan dia segera mengusung telepon, "ya sony?" Tanyanya, oh dari adiknya ternyata, kulangsung percepat jalanku ketujuan beliau, kuposisikan camera untuk selalu merekam kami, serta kembali kugenjot memeknya, secara halus untuk berikan keasyikan buatnya, "pengin jemput mbak yaah..ssh?" Tanyanya.

CERITA DEWASA MAHASISWA MENGANCAM DOSEN UNTUK MELAKUKAN

kuperintahkan bu rida untuk aktifkan loudspeaker mobile phonenya, "mbak sakit ya? Jam berapakah sony jemput?" Bertanya adikknya was-was, "eeenng tak kok son, kakak hhmm baik aja…,ssh kakak pulang naik angkot ajaahh kelak" ujar bu rida dengan mendesah lantaran saya gak hentikan pacuanku di memeknya, "oh baik mbak, berhati-hati ya" ujar adiknya di telpon, "hhmm iya dek" tuturnya. Mengenal telephone itu udah selesai, kugenjot keras kembali memek beliau, "ohh..ohh..sshh…" desahnya, "ibu pengin keluar kembali ri…sshh" desahnya, "ah cepat sangat bu,hhmm" desahku, kutarik keluar kontolku dan kuarahkan kontolku ke anusnya, "eh!eh!eh! Pengen ngapain kamu disana? !" Ujarnya was-was, karena kontolku sudah basah dengan cairan mekinya langsung kumasukkan sedikit kontolku ke anusnya

"Akkhh! Pedih ari, tak boleh disana!" Teriaknya, kuhentakkan lagi kontolku sampai kontolku masuk semuanya di anusnya, "ohh stop ari, sakit…" pintanya, kugenjot lambat sembari kumainkan jariku di memeknya yang membuat kembali mendesah kendati pun kesakitan "aduh…sshh…ahh ari…", saya berasa kalau saya selekasnya muncrat, kutarik kontolku dari anusnya dan kumasukkan ke memeknya yang rapat itu satu kali lagi buat memberi orgasme ke-2  untuk beliau, "ohh…ibu sampai" desahnya dituruti semburan cairan cintanya semakin banyak ketimbang yang pertama, hingga membasahi lantai, kutarik keluar kontolku keluar memeknya, lalu kuhentakkan satu kali lagi kontolku ke anusnya, "akhh sakit itu ari!" Teriaknya yang baru-baru ini terima orgasme ke-2 , kupercepat pecutanku, "aahh ahh bu saya sampai" desahku dibarengi dengan 4 kali muncratan pejuku dalam anus beliau, "ohh perih…sshh" desahnya merasai semburan pejuku di anusnya

seusai suka saya menyemprot pejuku, saya ambil kontolku dan badan beliau jatuh ke lantai yang basah dengan cairan beliau, kucari cd beliau, serta kubersihkan kontolku dengan cd beliau, kurekam badan beliau yang terduduk lemas menyender di meja tempat kami mempercepat hasrat barusan, hijab panjang dan gamisnya basah disanggupi keringat, sementara roknya dibasahi cairan cinta, darah fresh dan pejuku yang keluar anusnya. 

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kulekas pakai bajuku, ambil bra beliau, "saya meminta bh ibu ya, buat bahan coli, oke sayang, tidak boleh kadu siapa saja kalaupun tak ingin rekaman ini saya tebar, kamu jadi lonte saat ini bu, haha" ucapku di muka mukanya sekalian kukecup dahinya, kedengar tangisan menjadi-jadi dari beliau, kutinggalkan beliau sendiri di ruangan dosen itu dengan rasa senang.

——-

Ini hari merupakan 4 hari sehabis insiden pemerkosaan bu rida yang ari melakukan di ruangan dosen

——-

Bu Rida

Namaku rida (nama fiktif), saya yakni salah seorang dosen anyar di perguruan tinggi yang berada pada kota ini, saya biasa disapa "mbak-mbak akhwat" sebab saya selalu memakai cadar panjang dibarengi gamis dan rok panjang untuk tutupi badanku dari tatapan genit banyak lelaki, badanku kurus tinggi, dadaku tidak besar cuman seukur 34B.

Ini hari ialah beberapa waktu sehabis saya merasakan bencana pemerkosaan yang sudah dilakukan oleh Ari, mahasiswaku. Ini sore saya harus pulang lumayan malam kurang lebih jam 9 malam karena banyak pekerjaan yang penting kuselesaikan ini hari. Karena udah termasuk tengah malam, jadi bis yang membawa dosen telah tak bekerja kembali, karena itu saya memilih untuk pulang memanfaatkan bis transkota, kumenunggu kira-kira 10 menit di halte depan universitas dan pada akhirnya tiba suatu bis transkota yang bisa kutumpangi, kutidak melihat kalau bis itu dipenuhi akan lelaki, serta cuman sedikit ada wanita, akan tetapi sebab saya takut apabila naik angkot jadi saya beranikan diri untuk memakai bus itu, saya tidak memperoleh bangku buat duduk, jadi kumemutuskan untuk berdiri, waktu ku asyik bergelut dengan handphoneku, kumerasakan ada benda tegang yang menggesek-gesek bokongku yang terikat rok panjang warna krem ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama