TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BOHAI PART7, Hasrat-Bispak05 Kesenangan yang kurasakan ini betul-betul tidak terbendung kembali. Otot perutku lagi kontraksi mendampingi orgasmeku, rasanyaseperti diremas remas. Lubang vaginaku ibaratnya akan bobol. Tiada ampun, badanku mesti kembali tersentak sentak lalu melafalkanng sejadi jadi.
Tiba-tiba saya gak dapat kembali dengar suara jeritanku sendiri. Seterusnya penglihatanku jadi kabur serta seluruhnya jadi gelap…
VII. Kehadiran Cie Natalia
"Eliza…", buram samar kudengar nada yang panggilku.
"Mmmhh…", saya mendesah kurang kuat dan perlahan-lahan saya buka mataku, tetapi sinar yang mengenai mataku ini berasa demikian silau, memaksakanku kembali memicingkan mataku.
Saya berasa pernah dengar suara itu, namun saya jadi ingin ketahui dan saya memaksakan buka mataku buat menyaksikan siapakah yang panggilku.
(Natalia)
Rupanya sangkaanku betul. Itu nada Cie Natalia, ponakanku masih yang berumur 19 tahun. Cie Natalia masih kuliah di semester dua, di universitas yang serupa dengan tempat Cie Stefanny kuliah. Dan bertepatan sekali Cie Natalia ambil jalur yang serupa dengan Cie Stefanny.
"Eliza, kamu berbaring saja dahulu", kata Cie Natalia yang membantuku tiduran kembali di ranjangku saat saya usaha bergeser duduk.
"Halo Cie Lia…", saya menegur Cie Natalia sekalian tersenyum.
"Halo pula Eliza… anyar saja Cie Cie kesini, pada mulanya sich pengen mohon bantuan kamu. Tetapi Cie Cie baru mengerti bila kamu sakit begini…", kata Cie Natalia yang tampak sangsi.
"Eh… mengapa Cie? Eliza gak apa apa kok…", saya menanyakan ingin mengetahui.
"Eliza, barusan tubuh kamu panas. Saat ini juga mukamu kelihatan pucat. Kok masih katakan bila kamu gak apa apa? Ini Cie Cie pengin antara kamu ke dokter", kata Cie Natalia.
"Gak, tidak perlu Cie, Eliza gak apa apa, benar-benar. Eliza hanya kecapaian kok", saya berujar dengan sedikit kuatir.
CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BOHAI PART7
Saya jadi takut ke dokter. Entahlah apa dokter dapat tahu atau mungkin tidak, tetapi saya takut bila rupanya dokter dapat tahu saya kecapaian lantaran ngeseks serta ngeseks. Apa yang terjadi bila hasil diagnosis begitu sampai kedengar oleh Cie Natalia?
Saya jadi terlintas, ini hari saya baru-baru ini dihajar oleh tiga pejantan di rumahku. Dan barusan itu mereka memaksakanku orgasme serta orgasme hingga sampai saya tak sadar diri.
Entahlah apa yang berlangsung selanjutnya, dan saya baru sadar jika saat ini saya memakai busana tidur baby doll. Akan tetapi saya sadar kalaupun saya tidak kenakan bra serta celana dalam.
"Benar-benar tidak apa apa Eliza?", bertanya Cie Natalia membubarkan lamunanku.
"Iya Cie, benar-benar. Selalu, Cie Cie ingin minta bantuan apa ya?", tanyaku sekaligus usaha menggeser percakapan.
"Ini Eliza, esok malam ada tukang service yang pengen tuning piano Cie Cie, tetapi Cie Cie anyar ingat bila esok itu Cie Cie perlu ke acara pesta ulang tahun rekan Cie Cie. Nach, papi serta mama Cie Cie kan masih di Amerika habis ngunjungin koko Hong hari Senin lalu . Maka, di dalam rumah Cie Cie tidak ada yang dapat nungguin tukang service itu", Cie Natalia cerita panjang lebar.
"Terus, Cie Cie ingat kamu kan juga dapat main piano . Maka barusan Cie Cie pengin minta bantuan kamu buat jagain tukang service itu, sekaligus kamu coba coba apa pianonya udah dituning dengan bagus. Tapi…", kalimat Cie Natalia berhenti, serta dia menghela napas.
"Ooh… tidak apa apa Cie, Eliza pengen kok. Tetapi esok tukangnya hadir jam berapakah Cie? Masalahnya Eliza kan ada les balet, selesainya jam enam malam", saya menerangkan skedulku pada Cie Natalia.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
"Oh tukangnya tiba jam tujuh malam kok Eliza. Kamu dapat ada ke rumah Cie Cie sehabis les baletnya usai. Namun kamu sakit ini, Cie Cie gak enak…", kata Cie Natalia sekalian membelai rambutku.
"Cie… Eliza gak apa apa kok, benar-benar", kataku sembari tersenyum manis.
"Mmm… namun kamu Senin esok ada pe er atau ulangan gak Eliza?", bertanya Cie Natalia.
"Gak ada kok Cie. Kalau ada, Eliza kan dapat belajar sekalian nungguin tukang service piano itu", saya usaha menekankan Cie Natalia.
"Duh, terima kasih ya sayang", kata Cie Natalia lalu memegangku dan mencium ke-2 pipiku.
Jantungku berdebar-debar cepat gara-gara dekapan dan kecupan Cie Natalia barusan. Wangi rambut Cie Natalia yang melanda mukaku membuat pikiranku mulai rusuh.
Namun saya sadar kalaupun semestinya saya tak melakukan perbuatan yang aneh aneh. Bagaimanapun juga Cie Natalia masih tetap ada interaksi kerabat denganku, dan saya tidak ingin dia mengetahui kalaupun saya menyandang masalah, adalah senang dengan sama-sama tipeku, meskipun sudah pasti saya masih mencintai lelaki.
Andy! Saya terlintas janji telpon jam delapan malam. Oh, apa saya udah melupakan saat yang kutunggu nanti itu?
Saya lekas cari dan lihat jam dinding, serta saya menarik napas lega sewaktu saya lihat jam tersebut tetap menunjuk jam 1/2 tujuh, malam tentu.
"Ih Cie Cie, tidak mesti gunakan thanks dech . Maka, Eliza ada esok malam ya Cie?", tanyaku dengan manja.
"Eliza, jika kamu ingin, kamu terus bermalam dalam rumah Cie Cie ini malam. Kamu membawa saja busana untuk esok, namun juga pakaian sekolah untuk Senin kelak . Maka kamu dapat istirahat di dalam rumah Cie Cie, sekaligus nemanin Cie Cie getho. Nyatanya tidak sedap pula sendirian di dalam rumah lama-kelamaan, hihi…", kata Cie Natalia sekalian ketawa kecil.
CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BOHAI PART7
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
"Yee… mmm… namun bisa pula sich. sesaat ya Cie, Eliza siap siap dahulu", kataku dengan suka.
Aku terus saja menyepakati penawaran Cie Natalia. Saya gak tahu apa beberapa pejantan itu udah suka atau memang belum pesta nikmati badanku barusan sore. Namun yang jelas saya tidak sedang berhasrat layani gairah sex mereka.
Saya menghindari pada mereka ini sekalipun bukan dikarenakan mereka wajahnya tidak baik. Malahan diam diam saya memahami hal tersebut sebetulnya justru meningkatkan nafsuku, saat saya mesti mengikhlaskan diriku ditiduri oleh beberapa pejantan yang wajahnya gak karuan seperti pak Berbudiin, Wawan maupun Suwito.
Tetapi saya memikir untuk istirahatkan badanku yang telah terlampau kecapaian. Juga saya pikir untuk ‘meliburkan' badanku dari sentuhan banyak pejantan itu sepanjang beberapa waktu. Dengan demikian saya mengharap badanku dapat sembuh. Beberapa waktu ini saya terasa benar-benar jangkau. Bila dapat, saya dapat pulang dari rumah Cie Natalia hari Rabu malam saja.
Saya dapat mengontak Cie Stefanny kalaupun saya gak dapat les hari Senin esok, atau mungkin saja saya memohon Cie Stefanny tiba ke rumah Cie Natalia, untuk memberi les padaku dari sana. Bab izin, saya percaya papah mamaku nyata meluluskan, sebab dahulu saat saya masih kecil, saya kerap bermalam dalam rumah Cie Natalia. Saya akan mengontak dan mengontak mereka kelak sehabis saya hingga sampai dalam rumah Cie Natalia.
"Cie, Eliza pengen bermalam di dalam rumah Cie Cie hingga hari Selasa malam. Bisa tidak Cie?", saya menanyakan pada Cie Natalia yang menantiiku.
"Bisa donk Eliza… ingin bermalam satu bulan, satu tahun, itu bisa kalaupun kamu pengen", goda Cie Natalia.
"Yee… ya sudah, Eliza bermalam hingga Selasa malam ya Cie", kataku yang dibalas anggukan dan senyuman manis Cie Natalia.
TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D
Saya menyediakan seluruhnya. Beberapa buku sekolah hingga hari Rabu kumasukkan ke tas sekolahku sampai nyaris gak muat. Saya ambil tas bajuku yang lumayan besar, dan saya masukkan handuk kering, selimut kesukaanku, tiga stel seragam sekolah plus kaus kaki buat Senin hingga Rabu.
Tidak lupa saya memutuskan lima stel busana rumah serta pakaian tidurku. Yang benar saya masukkan baju baletku, komplet dengan sepatu balet yang udah kubungkus dengan kantung plastik. Dan sudah pasti beberapa pasang bra serta celana dalam yang sekiranya dapat cukup hingga hari Rabu kelak.
Bahkan juga diam diam saya bawa pil anti hamil yang teratur kuminum di kala suburku, dan kuselipkan antara timbunan pakaian yang telah ada di tas bajuku. Tidak tahu mengapa saya berasa pil itu mesti kubawa, kendati seingatku tiada pembantu laki-laki dalam rumah Cie Natalia.
"Cie, Eliza pengen mandi dahulu. Tetapi Cie Cie tak boleh pulang dahulu ya, Eliza ingin pergi saling kelak", saya meminta dengan manja.
"Iya, gak boleh was-was Eliza. Cie Cie nantikan kok", kata Cie Natalia yang saat ini tiduran dengan rileks di atas ranjangku.
"Thanks ya Cie, kataku puas.
Saya selekasnya masuk ke kamar mandi selesai menyediakan busana gantiku. Secara sekejap saya mandi keramas sebersih bersihnya, gak lupa saya gunakan cairan pencuci vaginaku buat bersihkan lubang vaginaku yang dirasa lembab dengan tersisa cairan cintaku sewaktu saya dibabat sore barusan.
Lalu sesudah saya keringkan rambut dan badanku, saya berubah busana dan masukkan cairan pencuci vaginaku, sabun, shampoo, sikat gigi serta pasta gigi ke kantung plastik. Sesudah kurasa tidak ada yang ketinggal, saya keluar kamar mandi.
Sekalian bercakap dengan Cie Natalia, saya meluangkan diri keringkan rambutku dengan hair dryer, pun menyisir rapi rambutku.
CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA BOHAI PART7
Sesudah saya masukkan semua yang bakal kubawa ke tas bajuku, saya mematikan lampu dan AC kamarku. Sepatu sekolahku telah kumasukkan ke kantung ngeresek, sedang saya sendiri memanfaatkan sandal yang umum kupakai untuk acara rileks.
Lalu kami berdua lekas turun ke arah garasi. Ditolong Cie Natalia, saya menempatkan semua barang bawaanku di mobilku. Sesudah tuntas, saya panggil pak Bijakin, memohon buat menolong buka pintu garasi serta pintu gerbang, lalu saya dan Cie Natalia duanya sama masuk ke mobil masing-masing.
Sempat kusaksikan barusan pak Bijakin melihatku dengan bertanya-tanya, akan tetapi tidak tahu kelihatannya dari mata pak Berbudiin dia kelihatan suka, atau bisa lebih persisnya lega melihatku. Diperjalanan ke arah rumah Cie Natalia, saya anyar terlintas terkait pembantaian sore barusan yang menimbulkan saya tak sadar diri sebab orgasme.
BERSAMBUNG...